KEDELAI
Kedelai memiliki beberapa nama lokal antara lain kacang
bulu, gadela, kacang jepang, dan kedelai. Kedelai merupakan tanaman semusim,
berupa semak rendah, tumbuh tegak, dan berdaun lebat. Tinggi tanaman berkisar
antara 30 cm-100 cm. Batangnya beruas-ruas dengan 3-6 cabang. Buah
kedelai berbentuk polong. Setiap polong berisi 1-4 biji. Biji umumnya berbentuk
bulat atau bulat pipih sampai lonjong. Warna kulit biji bervariasi, antara lain
kuning, hijau, cokelat dan hitam) (Lisdiana, 2000). Kedelai mempunyai peran dan
sumbangan yang besar bagi penyediaan bahan pangan bergizi bagi penduduk dunia.
Hal ini disebabkan karena kandungan proteinnya kaya asam amino (Rahmat, 1996).
Komponen lainnya yang terkandung dalam kedelai ialah karbohidrat, lemak, abu,
serat, vitamin, dan mineral (Agranoff, 1999). Kedelai dapat diolah menjadi
berbagai macam produk pangan antara lain tempe, tahu, tauco, kembang tahu, dan
kecap (Muchtadi, 1989). Disamping mengandung senyawa yang berguna,
ternyata pada kedelai terdapat juga senyawa anti gizi. Diantara senyawa anti
gizi yang sangat mempengaruhi mutu produk olahan kedelai adalah antitripsin
yang menyebabkan protein terkandung didalamnya tidak dapat dicerna secara
langsung, hemaglutinin, asam fitat, oligosakarida penyebab flatulensi
(timbulnya gas dalam perut sehingga perut menjadi kembung) (Koswara, 1993).
Komentar
Posting Komentar